Kamis, 25 Maret 2010

Menggunakan Atribut Sendiri

Perlengkapan:
- topi
- ikat pinggang
- rompi
- kaos kaki
*** jumlah sesuai jumlah kelompok

Peserta : anak kelas 1 - 6

Cara Bermain

1. bagilah anak ke dalam beberapa kelompok(1 kelompok 5-10 orang)
2. minta setiap kelompok untuk membagi anggotanya menjadi 2 bagian, 1 di sebelah kanan dan 1 di sebelah kiri dengan posisi saling berhadapan
3. aturan permainannya: setiap anak harus mengenakan semua atribut dengan benar. Orang pertama mengenakan atribut kemudian berjalan ke arah orang kedua, melepaskan atributnya, menyerahkan ke orang kedua. Orang kedua harus mengenakan semua atribut kemudian berjalan ke arah orang ketiga, melepaskan atributnya, menyerahkan ke orang ketiga dst.
4. Orang terakhir harus mengenakan atribut, melepaskan semua atribut dan melipat semua atribut dengan rapi.
5. Jika ada anak yang tidak bisa mengenakan atribut, maka teman-temannya harus membantu mengarahkan namun tidak boleh membantunya menggunakan atribut tersebut

Evaluasi permainan :
- dalam permainan tidak ada yang kalah dan menang. Setiap peserta adalah pemenang karena mereka sudah bisa mandiri dalam mengenakan semua atribut yang diberikan, misalnya yang belum bisa menggunakan ikat pinggang sekarang sudah bisa, yang belum bisa mengancing baju sendiri sekarang sudah bisa, dan bagi yang belum bisa melipat kaos kaki, rompi sekarang sudah bisa

Tips:

- agar permainan menjadi lebih seru, ragam atribut yang digunakan dapat ditambahkan lagi
- dalam setiap kelompok, dibuat sebisa mungkin jumlah anak yang besar dan kecil seimbang
- jika ada kelebihan anggota dalam kelompok tertentu, maka kelompok itu diberikan kesempatan untuk lebih dahulu memulai permainan
- berikan aturan yang jelas untuk pemakaian setiap atribut, misal ikat pinggang harus dipakai di luar rompi dsb

Mandiri

Kemandirian bukanlah keterampilan yang muncul secara tiba-tiba namun perlu diajarkan pada anak. Tanpa diajarkan, anak-anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan membantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri. Kemandirian terbagi 2 yaitu kemandirian fisik dan kemandirian psikologis. Kemandirian fisik adalah kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Sedang kemandirian psikologis adalah kemampuan untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah sendiri.

"Mengapa saya harus mandiri?" Jika anak bertanya demikian, Anda dapat menceritakan bagaimana orang tua harus memenuhi semua kebutuhannya setiap hari, mulai dari bangun pagi, sarapan, berangkat ke sekolah dst, dan itu dilakukan bahkan sebelum mereka dilahirkan. Sebagai seorang anak yang cinta kepada orang tua, mereka harus menghormati orang tua dan salah satu cara untuk membalas kebaikan orang tua adalah dengan bersikap mandiri. Dengan mandiri, pekerjaan orang tua akan menjadi lebih ringan. Selain itu, jika suatu saat mereka harus ditinggal di rumah sendiri, mereka dapat mengurus dirinya sendiri. Tekankan juga bahwa mandiri sangat bermanfaat bagi diri mereka sendiri, dan itu merupakan bekal mereka di masa mendatang.

Kemandirian seorang anak harus disesuaikan dengan usianya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anak sesuai dengan usianya(diambil dari http://beingmom.org)

ANAK USIA 1 – 3 TAHUN
1. Minum dari gelas tanpa bantuan (mulai usia 15 bulan)
2. Memakai sendok untuk makan (mulai usia 18 bulan)
3. Membuka sepatu, celana dan baju sendiri (mulai usia 2 tahun) serta resleting (mulai 3 tahun)
4. Mengambil gelas di atas meja dan meneguk minuman (mulai usia 2 tahun)
5. Membuka pintu (mulai usia 2 – 2.5 tahun)
6. Mengatakan ingin buang air (mulai usia 2 – 2.5 tahun)

ANAK USIA prasekolah
1. Berpakaian dan memakai sepatu sendiri
2. Makan sendiri
3. Mampu melakukan aktivitas di toilet
4. Tidur sendiri (mulai usia 4 – 5 tahun)
5. Bermain dengan teman tanpa harus diawasi orang dewasa (mulai usia 4 – 5 tahun)
6. Mengikuti lomba sederhana (mulai usia 4 – 5 tahun)

ANAK USIA 6 – 8 TAHUN
1. Berpakaian dan memakai sepatu sendiri
2. Mengambil makanan dan makan sendiri
3. Mandi sendiri
4. Menyiapkan dan membereskan peralatan sendiri
5. Merapikan tempat tidur sendiri
6. Berinteraksi sosial (memilih komunitas teman bermainnya)

ANAK USIA 8 – 12 TAHUN
1. Mengambil keputusan sendiri
2. Menguasai hampir seluruh aktivitas fisik yang sesuai dengan minat dan bakatnya
3. Bersosialisasi untuk unjuk peran
4. Sadar akan tugasnya, baik di sekolah maupun di rumah
5. Mematuhi peraturan yang berlaku
6. Bisa mengendalikan diri